Kamis, 09 Maret 2017

#

Manfaat dan Kandungan Royal Jelly

Royal Jelly atau susu lebah berasal dari kelenjar hypopharyngeal lebah perawat. Lebah pekerja biasa mengonsumsi royal jelly selama tiga hari pertamanya, sementara ratu lebah mengonsumsi royal jelly seumur hidupnya. Ratu lebah terbukti dapat hidup 40 kali lebih lama dibandingkan lebah pekerja biasa. Ratu lebah juga menghasilkan hingga 2000 telur perhari, sementara lebah betina lainnya tidak menghasilkan telur.


Royal Jelly terbukti memiliki khasiat dalam meregenerasi sel, menutrisi, memperbaiki sistem syaraf, hormonal, dan reproduksi. Sehingga secara umum manfaat Royal Jelly bagi kesehatan yang telah dibuktikan secara ilmiah adalah:
  •  Anti-aging. Royal Jelly memiliki kemampuan anti-penuaan. Penelitian menunjukkan mengonsumsi Royal Jelly dengan teratur dapat meningkatkan rentang usia hingga lebih dari 20%.
  • Meningkatkan produksi kolagen sehingga mampu mempertahankan keremajaan dan kelenturan kulit serta membuat kulit tidak mudah keriput sehingga membuat kita terlihat awet muda.  
  • Membantu pertumbuhan rambut dan mencegah timbulnya uban dini (memperbaiki produksi pigmen).
  • Memperbaiki sirkulasi darah.
  • Memperbaiki sistem reproduksi, seperti:
  • Membantu meningkatkan kesuburan bagi mereka yang sulit memiliki keturunan.
  • Membantu mengatasi nyeri haid.
  • Membantu menjaga kesehatan reproduksi setelah menopause.
  • Meningkatkan daya ingat.
  • Melindungi sistem syaraf sehingga bermanfaat bagi penderita stroke, Alzheimer's, Parkinson's, vertigo, autisme, cerebral palsy, epilepsi, retardasi mental, dan cidera otak. 
  • Menurunkan dan meredakan stress, kecemasan, dan depresi. Juga mampu membuat tidur lebih berkualitas. 
  • Mencegah osteoporosis karena membantu meningkatkan kemampuan tulang menyerap kalsium sekaligus menstimulasi pembentukan tulang. 
  • Memperbaiki kerusakan dan kelainan sel sehingga sangat bermanfaat untuk penderita autoimun (lupus, ITP, dsb) serta mempercepat pemulihan dari kondisi sakit.
  • Mempercepat proses regenerasi sel sehingga dapat sangat membantu proses penyembuhan penyakit-penyakit yang akut (influenza, hepatitis akut, thypus, dsb) maupun penyakit kronis (gagal ginjal, sirosis hepatitis, stroke, diabetes, jantung, dsb).
Kandungan Royal Jelly:
  • Gula, seperti fruktosa dan glukosa. Aman untuk penderita diabetes.
  • Protein dan asam amino. Semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan manusia terdapat di dalamnya dan sebanyak 29 asam amino beserta turunannya, asam aspartat dan asam glutamat.
  • Asam lemak esensial. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam royal jelly adalah 10-HDA (trans-10-hydroxy-2-decenoid acid). Hingga kini belum ditemukan produk alami lain yang memiliki kandungan 10-HDA, dan tidak juga terdapat pada produk lebah lainnya.
  • Vitamin C, A, D, E, K, dan B Kompleks (termasuk B1, B2, B6, B12, biotin, asam folat, dan inositol). Selain itu juga kaya akan kandungan vitamin B5 atau asam pantotenat yang dikenal khasiatnya untuk mengurangi tingkat stress. Juga mengandung Niacin B3 dan Choline  Chloride.
  • Asetilkolin yang bertanggungjawab dalam perkembangan otak.
  • Enzim dan ko-enzim. Sejumlah enzim juga ditemukan, termasuk glukosa oksidase, fostatase, dan kolinesterase.
  • Gamma globulin.
  • Gelatin.
  • Mineral. Garam mineral seperti Kalium, Kalsium, Natrium, Zink, Besi, Cuprum, dan Mangan. Fluoride, Iodine, Selenium, Aluminium, Barium, Chromium, Copper, Molibdenum, Fosfor, Potasium, Sodium, dan Strontium.
Perlu dicatat bahwa Royal Jelly adalah produk alami yang tidak mengandung bahan kimia buatan dan tidak dapat dibuat di laboratorium, karena ada beberapa senyawa di dalamnya yang belum dapat diidentifikasi oleh para ilmuwan.

Pendapat Para Ahli:
H.W. Schmidt, M.D, ahli kesehatan dari Jerman menyatakan bahwa kandungan Royal Jelly berperan dalam memperlambat proses penuaan dan mempertahankan kebugaran tubuh.

Steve Choi, ahli gizi dalam bukunya yang berjudul "Health From The Hive" menyatakan bahwa Royal Jelly merangsang metabolisme dan sekresi kelenjar adrenalin sehingga meningkatkan energi di dalam tubuh, mempercepat menghilangkan rasa lelah dan meningkatkan kemampuan seksual.

Prof. Boyder de Belvefer, ahli biologi dari Perancis menyimpulkan bahwa Royal Jelly mendorong sistem imunitas dalam mengendalikan Astma bronchiale, Bronkitis, Tuberculosa, dan gangguan sistem pernapasan lainnya.

Yong T. Cho, M.D dalam artikelnya "American Bee Journal" menuliskan bahwa Royal Jelly dapat menurunkan kolesterol dan triglicerida, dengan demikian menurunkan pula resiko penyakit jantung. Beberapa ahli juga menyatakan bahwa Royal Jelly mempunyai pengaruh positif terhadap gangguan Parkinson juga melindungi dari serangan kanker. 
Sumber : www.menjadi-terbaik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirim komentar jika ada yang kurang paham